SELF LOVE PART2 (Kesalahan Besar)

story ini diadopsi dari tulisan Philipmulyana yang relate sama kita yang memiliki self love tinggi. With great (earning) power, comes great responsibility.

Sama seperti tulisanku sebelumnya mengenai self love, kali ini aku mau lanjutin tentang gimana kita bisa memiliki self love secara proposional. Artinya,hal yang kita lakuin jadi pas dan nggak berlebihan.

Orang yang nggak paham banget soal self love, pasti bakal kejebak sama yang namanya instant gratification. Aku bilang gini bukan berarti ngerti dan paham betul tentang self love, tapi aku coba renungin tulisan Philipmulyana yang aku kaitin sama kehidupanku dalam ber-self love selama ini. Daan ternyata salah besar.

Instant gratification artinya semacam instant reward yang sering kita kasih ke diri kita setelah melakukan kerja keras bagai quda. Secara harfiah, kita sebagai manusia selalu mencari kesenangan dari sebuah reward. Apa yang menjadi reward kita kalau udah kerja keras bagai quda selama ini? Tas, Sepatu, Skincare, Liburan buta? Nah itu aku banget. Jadi sering banget aku kasih reward ke diri sendiri karna ngrasa udah capek kuliah, kerja, jualan, dan bantuin orang tua di rumah. Apalagi kalau dikaitkan sama achievment darii nol sampai sekarang. Rasanya kayak pantes banget diri ini dapetin yang lebih bikin seneng. Lagi, dan lagi.

Setelah baca tulisan dari Philipmulyana, kayak jadi sadar banget selama ini salah. Stop justifikasi instant gratification karna kita masih muda, perjalanan hidup masih panjang, dan tanggung jawab juga makin banyak.

Justru, self love yang bener itu kita nggak perlu buy anything we want atau pergi liburan sampai ngabisin duit. Kalau aku simpulin dari tulisan mbak Analisa, memberikan kesempatan diri kita berproses dan mendengarkan apa mau diri ini termasuk self love lho. Contohnya mengasihani diri kita dengan olahraga karna tubuh kita butuh treatment yang baik. Mencukupi jam tidur yang selama ini terampas sama keegoisan kita yang lebih milih scroll instagram atau overthingking di jam-jam yang harusnya dipakai buat istirahat. Ikutan kelas online atau belajar bahasa lain buat meningkatkan kemampuan kita. Oiya jangan lupa belajar berinvestasi juga termasuk self love jangka panjang lho. Pokoknya menjadikan diri kita sosok yang berkualitas sesuai porsi diri kita sendiri menurutku udah jadi self love yang bener.

Sesekali mau beli baju, tas, atau pergi liburan juga tidak masalah. Kita yang lebih tau kondisi dan apa maunya diri ini. Tetapkan batasan yang sesuai kemampuan. Percaya nggak percaya aku juga baru mulai lakuin ini belum ada seminggu. 😀 tapi semoga bisa istiqomah buat mendengarkan inner voice yang ada di diri ini. Karna nggak ada yang lebih tau apa mau diri ini selain diri ini sendiri.